PT. Tigalapan Adam Internasional resmi memulai Feasibility Study (FS) sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang. Studi ini menjadi langkah krusial dalam realisasi investasi sebesar Rp 200 miliar untuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Pemalang Timur melalui skema Build Operate Transfer (BOT) Plus.
Direktur PT. Tigalapan Adam Internasional, Muhammad Herman Flohr, menegaskan bahwa studi kelayakan ini bertujuan untuk memastikan proyek dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
“Kami telah memulai Feasibility Study sebagai dasar perencanaan investasi. Studi ini akan mengukur aspek teknis, finansial, dan regulasi guna memastikan proyek berjalan dengan efisien dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta industri di Pemalang Timur,” ujar Herman via seluler Senin (3/2/2025)
Studi Kelayakan: Fondasi Sebelum Realisasi Investasi
Feasibility Study ini akan mencakup beberapa aspek utama:
1. Analisis Teknis
2. Kajian Finansial dan Investasi
3. Evaluasi Regulasi dan Perizinan
4. Dampak Sosial dan Lingkungan
Menurut Komisaris Utama PT. Tigalapan Investama Group, Moh. Reza Pahlevi, studi kelayakan ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk memastikan bahwa investasi ini tidak hanya menguntungkan secara bisnis tetapi juga memiliki dampak positif bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan proyek ini memiliki aspek keberlanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Pemalang Timur. Semua aspek perizinan dan teknis akan kami kawal agar investasi ini berjalan sesuai rencana,” ujar Reza.
Dukungan Penuh dari Perumda Tirta Mulia
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mulia, Slamet Efendi, menyambut baik dimulainya studi kelayakan ini. Menurutnya, investasi ini sangat penting mengingat pertumbuhan industri di Pemalang Timur yang terus meningkat, sehingga kebutuhan akan air bersih juga semakin besar.
“Kami mendukung penuh studi kelayakan ini sebagai langkah awal sebelum proyek benar-benar dijalankan. Keberhasilan studi ini akan memastikan bahwa proyek ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dan industri di Pemalang Timur,” kata Slamet.
Setelah Feasibility Study selesai, hasilnya akan dikaji bersama untuk menentukan kelayakan investasi. Jika hasilnya positif, proyek akan segera masuk ke tahap perizinan dan konstruksi.
Dengan komitmen investasi sebesar Rp 200 miliar, PT. Tigalapan Adam Internasional menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pembangunan infrastruktur air minum di Pemalang Timur. Keberhasilan studi kelayakan ini akan menjadi penentu utama bagi kelangsungan proyek yang diharapkan dapat meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat dan sektor industri di wilayah tersebut.(RedG/*)